Rabu, 30 September 2015

paradigma pengelolaan kawasan konservasi

dear mahasiswa PKK, Prodi Ilmu Lingkungan, PPS Undana,

berikut ini adalah sebuah posting lawas dari www.antaranews.com (tahun 2013) tetapi masih relevan untuk pembelajaran. Carilah dan diskusikan lalu buatkan resume tentang " apa arus utama paradigma pengelolaan kawasan konservasi" di dalam tulisan ini. Di bagian bawah saya berikan catatan tentang pengertian paradigma. Mohon jawaban diberikan setiap mahasisiwa di dalam kolom komentar DENGAN MENGGUNAKAN AKUN PRIBADI MASING-MASING.

ttd
l. michael riwu kaho

Kawasan Konservasi Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat


| 2.422 Views

Jakarta, 1/4 (ANTARA) - Secara umum, paradigma pembangunan ekonomi biasanya berbenturan dengan paradigma pembangunan yang berwawasan lingkungan. Kini, kedua paradigma pembangunan tersebut dapat disinergikan melalui prinsip ekonomi biru. Untuk itu, melalui konsep Blue Economy Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bertekad mengembangkan ekonomi kelautan yang berwawasan lingkungan dengan memanfaatkan kawasan konservasi perairan, demi kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan. Demikian dikatakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo, ketika membuka workshop internasional bertema “Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan untuk Pengembangan Ekonomi Kelautan”. di Jakarta (1/04)
 

hutan sebagai komunitas tumbuhan (pokok bahasan IV); Ekologi Hutan, Prodi Kehutanan, S1



Ekosistem hutan hujan adalah suatu komunitas yang kompleks yang kerangka kerjanya disediakan oleh pohon-pohonan dengan berbagai ukuran. Di bawah tajuk pohon-pohonan tersebut kondisi iklim mikronya berbeda dengan kondisi yang ada di luar hutan, cahaya matahari sedikit, kelembaban lebih tinggi, dan suhu udara lebih rendah. Banyak tumbuhan pohon yang lebih kecil tumbuh di bawah naungan pohon-pohon yang lebih besar, diantaranya tumbuh pula tumbuhan pemanjat (climbers), epifit, tumbuhan pencekik (strangling plants), parasit dan saprofit (Whitmore, 1975).



Kelimpahan, ketahanan hidup, dan distribusi suatu jenis atau spesies tumbuhan tergantung pada kemampuan adaptasinya terhadap lingkungan fisik dan terhadap organisme lain yang berbagi tempat hidup pada lingkungan yang sama. Peranan interaksi intraspesifik (antar individu dari jenis yang sama) dan lingkungan fisik ternyata menentukan kelimpahan, distribusi dan dinamika populasi suatu jenis tumbuhan, sebagaimana yang terjadi pada interaksi antara jenis di dalam tingkatan trofik yang berbeda (prey predator interaction).


bahan kuliah 2, MK Pengendalian Kebakaran dan Penggembalaan Liar, Prodihut, S1

Fakta Empirik Kebakaran dan Penggembalaan Liar di Indonesia  Musim kemarau panjang di Indonesia identik dengan masalah akut seputar...